Industri perfilman Indonesia semakin berkembang, bahkan berkembang lebih pesat setelah terpuruk pasca pandemi Covid-19.
Film Indonesia meraih rekor penonton tertingginya di tahun 2023 ini dan semakin banyak film yang diproduksi.
Pesatnya perkembangan film Indonesia berimbas pada semakin banyaknya dibutuhkan para pekerja film, sehingga lapangan kerja terbuka luas.
Untuk menyiapkan pekerja film yang berkualitas, sutradara Ifa Isfansyah terinspirasi mendirikan lembaga pendidikan bernama Jogja Film Academy (JFA).
Dengan program studi D3 Produksi Film, JFA menjadi akademi khusus tentang perfilman yang pertama di Indonesia.
Akademi itu fokus untuk belajar memproduksi film yang saat ini diminati anak-anak muda dari seluruh Indonesia.
Berdiri sejak 2014, Jogja Film Academy saat ini tengah membuka penerimaan mahasiswa baru tahun akademik 2023/2024 dengan menambah kuota mahasiswa baru menjadi 105 mahasiswa.
Penerimaan mahasiswa baru dimulai sejak Februari lalu sampai Agustus 2023.
Jogja Film Academy berkomitmen menjawab tantangan di jaman baru dunia perfilman, berkomitmen untuk terus melahirkan bakat-bakat baru pembuat film dengan didukung pengajar yang merupakan praktisi pembuat film profesional.
“Prestasi yang telah dicetak para pengajar merupakan energi besar untuk mahasiswa Jogja Film Academy,” kata Ifa Isfansyah, pendiri JFA, berbincang Kamis (25/5/2023).
Beberapa prestasi dosen praktisi adalah peraih Piala Citra Festival Film Indonesia.
Antara lain Lulu Hendra (Film Pendek Terbaik 2014), Wahyu Utami Wati (Film Dokumenter Pendek Terbaik 2017), Tony Trimarsanto (Film Dokumenter Terbaik 2014) dan Krisna Purna (Penata Musik Terbaik 2015).
Ada juga Akhmad Fesdi Anggoro (Penyunting Gambar Terbaik 2022) dan Ifa Isfansyah (Sutradara Terbaik 2011 dan Film Terbaik 2015, 2019 dan 2022).
Hadir pula Albertus Nico Wicaksono mahasiswa JFA Angkatan 2019 dengan karya film pendek Memorabila yang berhasil memenangkan banyak penghargaan, termasuk Juara 2 Festival Film Bulanan Kemenparekraf 2023.
Ia juga memperoleh kesempatan mengikuti Marche Du Cinema di Festival Film Cannes 2023.
Jogja Film Academy tidak hanya fokus dalam mengembangkan mahasiswa, tetapi juga mempunyai program untuk alumni-alumni terbaiknya.
Jogja Film Academy mempunyai program JFA Talent Project yang merupakan program fasilitasi pendanaan untuk merangsang alumni memproduksi karya film terbaiknya.
Sedangkan JFA Film Fund berupa pendanaan hingga Rp 50 juta yang berkontribusi pada pertumbuhan dan perkembangan bakat alumni setiap tahunnya agar film yang diinisiasi oleh alumni mempunyai kemungkinan untuk diproduksi.
Ada juga program JFA Talent Scholarship yang merupakan program dukungan dana pendidikan sepenuhnya bagi calon mahasiswa baru Jogja Film Academy yang mempunyai bakat terbaik.
Dikutip dari https://wartakota.tribunnews.com/amp/2023/05/25/ifa-isfansyah-dirikan-jogja-film-academy-jadi-akademi-khusus-pertama-tentang-perfilman-di-indonesia