





PROFIL
Era digital membawa dampak yang luar biasa di dunia seni khususnya film. Hal ini menjadi tantangan baru bagi para kreator dan pekerja film untuk terus belajar tentang bidang film dari proses penciptaan hingga pengkajian.
Akademi Film Yogyakarta (AFY) atau biasa disebut dengan Jogja Film Academy (JFA) lahir sebagai wujud tanggung jawab para professional kreator film untuk menyalurkan keilmuannya dengan melahirkan sineas-sineas baru. JFA mengajak para generasi baru bergabung dengan kami untuk menjawab tantangan di dunia film. Bertempat di kota dengan iklim pendidikan yang tinggi, JFA siap bersaing untuk melahirkan sineas-sineas masa mendatang.
VISI & MISI AKADEMI FILM YOGYAKARTA

VISI
Menjadi Lembaga Terbaik dan Terpercaya dalam menghasilkan Sumber Daya Manusia di bidang Perfilman.
MISI
Menjalankan pendidikan, penelitian, dan pengabdian kepada masyarakat dan pengembangan ilmu perfilman yang unggul dan bermanfaat bagi masyarakat, serta menghasilkan lulusan D3 yang berfikir kritis dan berwawasan kebangsaan, budaya dan kemanusiaan yang mampu bersaing secara nasional dan internasional.
VISI & MISI PROGRAM STUDI D3 PRODUKSI FILM DAN TELEVISI AFY

VISI
Menjadi Program Studi Produksi Film dan Televisi terbaik, unggul, dan terpercaya dalam menghasilkan sumber daya manusia di bidang perfilman.
MISI
Menjalankan pendidikan, penelitian, dan pengabdian kepada masyarakat dan pengembangan ilmu perfilman yang unggul dan bermanfaat bagi masyarakat, serta menghasilkan lulusan D3 Produksi Film dan Televisi yang berfikir kritis dan berwawasan kebangsaan, budaya dan kemanusiaan yang mampu bersaing secara nasional dan internasional.
DOSEN TETAP

Tri Wahyudi
Lahir tahun 1982 dan menyelesaikan pendidikan S2 Ilmu Sastra di UGM. Dosen di Akademi Film Yogyakarta, mengampu mata kuliah scriptwriting. Menekuni penulisan cerita pendek tiga paragraf, beberapa diantaranya sudah dicetak dalam bentuk antologi, Terlibat di beberapa proses kreatif kesenian Yogyakarta, antara lain Co-Produser Pentas Drama "Kolosal Njemparing Rasa (2014)", Co-Produser Pentas Teater Kolosal "Cupu Manik Hasthagina (2015)".

Wahyu Utami
Lahir tahun 1988 dan menyelesaikan studi Penciptaan Videografi di Institut Seni Indonesia. Tahun 2010 mulai menjadi Assistant Director FTV "Jogja Titik Nol", "Senandung Bidadari" dari Kalika Production, Pada Tahun 2015 menjadi Assistant Director Film layar lebar Surga yang tak dirindukan (Dapur Film, Jakarta), dan juga dari beberapa film pendek dan film dokumenter lainnya seperti The Unseen Words berhasil merah penghargaan sebagai film dokumenter pendek terbaik di Festival Film Indonesia 2017.

Suharmono
Lahir tahun 1983 dan menyelesaikan studi ilmu sastra di Universitas Gadjah Mada. Tahun 2006 menekuni dunia sastra hingga sekarang yang karya puisinya dimuat dalam berbagai media dan termuat dalam antologi diantaranya: Kabar Sang Angin, Taman Mimpi Nawawarsa, Satu Kata Istimewa, Di Pangkuan Yogya, Lintang Panjer Wengi, Parangtritis, Semesta Wayang, Senyum Lembah Ijen, Risalah Tubuh di Ladang Kemarau dan Coretan Pandemi Bantul (2020). Selain itu juga Skenarionya yang sudah difilmkan adalah Rantang (Suryakanta, 2015) dan Incang-inceng (Hompympaa, 2017).

Kelik Sri Purnomo
Lahir tahun 1977 dan menyelesaikan studi fotografi di Institut Seni Indonesia. Tahun 2006 mulai menjadi Director of Photography dari beberapa film pendek Ifa Isfanyah termasuk Harap Tenang, Ada Ujian! Dan Setengah Sendok Teh. Film-film tersebut berhasil merah penghargaan sebagai film pendek terbaik di Festival Film Indonesia 2006 dan juga Best Asian Short Film di Hongkong Independent Film-Video Award 2008.

Yusmita Akhirul Latif
Lahir tahun 1988, menyelesaikan studi pasca sarjana di jurusan videografi Institut Seni Indonesia. Mulai bergabung dengan industri perfilman pada 2009-2012 sebagai tim produksi dan manajemen film dengan judul film Sang Pencerah, The Power Of Love yang disutradarai oleh Hanung Bramantyo, dan beberapa serial FTV. Tahun 2013 terlibat dalam pembuatan Film Pendek berjudul Pendekar Kesepian yang masuk ke dalam International Film Festival Rotterdam 2015. Menjadi penulis skenario dan Producer untuk film Animasi berjudul Christina Martha Tiahahu dan mendapatkan juara film animasi nasional tahun 2016.

Ardian Friatna
Lahir tahun 1983 dan menyelesaikan studi videografi di Institut Seni Indonesia. Tahun 2009 mulai menjadi Director Film Pendek “OENTOEK SOEMARSIH", 2011 - 2015 menjadi Director Video Clip DEATH VOMITH, Director & kameraman Film dokumenter observasional “The City Bike", Director “DEKONSTRUKSI” Dokumenter eksperimental, dan juga 2018 Director Of Photography Film indie “Guyangan Realita, Rindu dan Ambisi”
DOSEN PRAKTISI

Antonius Janu Haryono
Sinematografi, Animasi dan Sound

Budi Dwi Arifianto
Sinematografi

Mandella Majid Pracihara
Sinematografi

Siska Raharja
Produksi Film

Lulu Hendra Komara
Directing

Gregorius Arya Dhipayana
Editing

Antonius Tonny Trimarsanto
Producing Documentary

Akhmad Fesdi Anggoro
Narrative Editing

Senoaji Julius Simorangkir
Scriptwriting

Ifa Isfansyah
Directing, Produksi Film, Film Workshop

Krisna Purna Ratmara
Sound

BW Purbanegara
Directing

Karina Roosvita Indirasari
Scriptwriting

Pradani Ratna
Tata Artistik
PRESTASI DOSEN
Kelik Sri Nugroho
Award :
Special mention FFI 2013 Film Pendek "GAZEBO" Prod. Sahabat Glorya
Special mention FFI 2012 Film Pendek "Boncengan" Prod. Sahabat Glorya
Film Pendek Terbaik Piala Citra FFI 2007 "Harap Tenang Ada Ujian"
Hongkong Festival 2008 - The Best Short Film "Setengah Sendok Teh" Prod. Fourcolours Films
Siska Raharja
Award :
5 produser Asia yang terseleksi dalam Ties That Bind 2019
International Competition SeaShort 2020 in Malaysia, Won Best Juri Award, Best Cinematography Award, Best Sound Award (BURA)
menjadi pilihan resmi program “Light of Asia” oleh Jogja Asian Film Netpac 2016, Piala Maya 2016, International Competition Bogota Short Film Festival 2016 dan International Competition Busan Short Film Festival 2017 (Flowers In The Wall)
BW Purbanegara
Award:
The Best Film ASEAN International Film Festival and Awards (AIFFA) 2017 (Ziarah)
Film Terbaik Salamindanaw Asian Film Festival 2016 (Ziarah)
Best Short Film di Hanoi International Film Festival 2012 & di Vladivostok International Film Festival 2012 (Bermula dari A)
Piala Citra Film Pendek Terbaik FFI 2011 (Bermula dari A)
Piala Citra Film Pendek Terbaik FFI 2008 (Cheng Cheng Po)
Informasi Pendaftaran Penerimaan Mahasiswa Baru 2022/2023 klik disini
